Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Diam

Diam itu emas namun murah jika lisan menjadi beringas Diam itu lucu ketika kepercayaan diri terus membuatnya terpaku Diam itu unik sekilas lemah namun kadang membuatmu tak berkutik Diam itu kuat saat hati ingin mencemooh dan menahan diri untuk menghujat Diam itu tak wajar karenanya setiap orang menahan sabar Diam itu kejam ketika ia tahu salah namun mulut terus saja terbungkam Diam itu brutal jika karenanya kewajaran terus terjegal Diam itu gaduh saat dimana hati banyak yang luluh Diam adalah hal yang paling istimewa ketika lisan tak lagi dapat dipercaya Namun sebenarnya, Diam itu relatif karena di dalamnya tersimpan berjuta motif

Sepertiga Malam

Suara ayat-Mu menderu-deru Lantunan kitab suci-Mu begitu merdu Berduyun semua langkah-langkah hanya untuk-Mu mereka menengadah Dalam ikhtiarnya beribadah dan pada-Mu lah hati berpasrah Memohon dengan doa-doa dengan satu harapan pada-Mu yakni syurga Tiada yang lain hati menerima memang untuk-Mu lah mereka percaya Jika waktu belum datang pagi di sepertiga malam inilah mereka mengabdi Bersama mimpi-mimpi kening mereka melekat di atas sajadah nan suci Bukanlah untuk tidur karena mereka tak inginkan kufur Lisan meminta dengan jujur demi masa saat semua akan hancur

Berapa dan Seberapa

Berapa banyak pelajar dan seberapa yang mau mengajar Berapa tahun menempuh ilmu dan seberapa yang mengamalkan hal itu Berapa keinginan untuk mengamalkan dan seberapa yang tersampaikan Berapa hal tersampaikan dan seberapa yang diperolehkan Berapa yang diperoleh dan seberapa keras orang  itu menoreh Berapa waktu luang dan seberapa yang terbuang Berapa lama waktu tak menentukan seberapa banyak ilmu Berapa kali kemalasan itu ada dibanding usaha yang tak seberapa Karena berapapun harapan tanpa kerja keras, maka tak seberapa dari itu yang dapat terbalas Dan berapapun kerja keras itu, kadang tak sebanding dengan seberapa banyak waktu terpaku