Akankah

Terlaksana karena gerak, terkonsep karena pikir. Namun tak berjalan jika keduanya tak bersatu. Gerak tanpa pikir sama dengan kosong, pikir tanpa gerak pun sama dengan tiada. Semua perlu kesatuan, seperti hal nya NKRI. Semua akan damai jika satu sama lain saling bersatu dan membantu.

Perpecahan hanya akan meruntuhkan, mengombang ambingkan kedamaian. Perbedaan pendapat kadang kala menyulut pecah setiap sisi manusia. Tapi dengan perbedaan di setiap posisinya, kalau memang dapat disatukan dengan saling memahami dan mengambil satu kesimpulan yang sama, semua akan utuh dan terus kuat. Beda pikiran adalah kepastian, beda keyakinan juga pun sesuatu yang pasti, namun satu tujuan adalah hal yang sama dan pasti untuk satu kerukunan dan kedamaian bersama.

Saling membenarkan apa yang diyakini tak akan selalu menyelesaikan masalah. Merasa paling baik dan benar pun juga tidak akan membawa pada kerukunan. Yang pasti adalah mengerti apa yang diyakini, apa yang orang lain yakini, dan bagaimana kedua keyakinan itu dapat saling hidup asri.

Demokratis katanya, namun dalam beda pilihan selalu panas dan goyah. Demokratis katanya sebuah kesatuan yang memutuskan sesuatu berlandaskan kemasyarakatan. Tapi kadang kesatuan tak berarti demokratis ketika retak semakin membelah. Kesepakatan bersama adalah satu kesimpulan bersama pada pilihan masing-masing. Percaya pada pilihan adalah kewajiban, mendukung pada yang terpilih juga keharusan.

NKRI harga mati adalah dasar utama. Namun ketika kesatuan tak lagi utuh, bagaimana bisa menjadi harga mati, seakan NKRI bisa dinegosiasi. Perpecahan jadi bahan permaluan diri sendiri, dan bahan tertawaan orang asing. Orang asing tertawa terbahak-bahak melihat idealisme yang tak lagi jadi dasar panutan. Yang sedari dulu membuat kebijakan paling baik, memutuskan sesuatu yang sempurna, tapi semuanya diacuhkan oleh dirinya sendiri.

Akankah terus terjadi, penistaan kebijakan pada diri sendiri. Yang ingin damai tapi terus berkecamuk tak sehat. Yang ingin satu kesatuan namun terus bercerai tak henti-henti. Yang ingin demokratis tapi ketika satu keputusan telah ditentukan tidak diterima. Yang ingin bahagia terus bersama selalu menyakiti saudaranya.

Apakah NKRI akan terus jadi bahan tertawaan Orang Asing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Diam