Hati Tak Pernah Sama Rasa

Manusia tak pernah tahu, manusia tak pernah mengerti, manusia tak pernah memahami. Allah telah menulis dalam alur cerita manusia, telah menetapkan bagaimana manusia itu pertama kali hidup, bagaimana manusia itu akan menghadapi hari akhirnya. Hanya sebatas mewaspadai tentang hal-hal yang dapat membawa manusia dalam pemahaman yang haqiqi. Hati belajar dari beberapa kisah manusia lainnya, terus merasakan bagaimana alur cerita yang manusia lihat di depannya, seringkali tidak pernah tahu bagaimana cerita tentang dirinya yang sudah ia lalui.

Allah Maha Bijaksana, menciptakan hati dengan mudah berubah rasa. Ketika di satu keadaan manusia, hati berbeda menangkap suasana. Kadang di satu sisi keadaan itu senang, disisi lain suasana hati terus gelisah, resah oleh satu hal lain yang bisa jadi ia pun tidak memahami. Manusia hanya dapat menjalankan alur ceritanya, dan terus berharap, meminta agar dalam situasi apapun yang ia lalui, Allah tetap teguhkan pada rasa yang selaras, walau memang rasa itu berbeda, setidaknya tidaklah jauh dari kebaikan dan ridho-Nya.

يامقلب القلوب ثبت قلبي على الدينك
Wahai Dzat yang membolak-balik kan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu

Begitulah ketika Allah mengasihi hamba-Nya, Ia berikan rasa yang beragam, agar hamba-Nya tidak pernah jenuh menghadapi rintangan yang ada di depannya. Syukur ketika nikmat diterima, sabar ketika uji menghadapi. Karena bisa jadi nikmat adalah uji, dan uji adalah nikmat yang haqiqi. Apapun yang diberikan Allah kepada hamba-Nya, adalah bentuk kasih-Nya kepada ciptaan-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Kepuasan Hati