Kepuasan Hati

Kalau aku seorang anak, apakah orang tuaku akan bahagia dengan keadaanku sekarang. Kalau aku adalah orang tua, akankah anakku akan bahagia dengan keadaanku sekarang. Jika aku seorang kakak, nyamankah adikku dengan keadaanku sekarang. Jikalau aku seorang adik, maukah kakakku berbagi sedikit tawa bersamaku saat ini. Kalau aku bukan siapa-siapa, bisakah orang lain menerima keadaanku yang sekarang.

Pertanyaan hati yang selalu membangun diri untuk terus membenahi dirinya. Yang kadang itu dilupakan. Kadang hati merasa telah melakukan hal yang baik, telah memberi sesuatu yang begitu banyak pada mereka. Hati merasa ia telah melakukan sesuatu yang itu seharusnya mendapat satu balasan setimpal. Padahal dalam kebenarannya ia tak pernah tahu hal apa yang telah mereka berikan kepadanya.

Ia tak akan puas dengan apa yang mereka beri, padahal kepuasan mereka adalah sedikit dari hal yang ia beri pada mereka. Ia terus meminta, namun mereka terus khawatir sudah cukupkah yang mereka berikan.

Sering prasangka hati itu keluar tanpa alasan. Ia bertingkah tak terkendali. Mengarah pada hal yang salah.

Dia adalah hati (kita)
Mereka adalah orang lain (yang dekat dengan kita)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan