Mengapa Setiap Hal Terjadi

Mengapa luka yang tak berdarah itu sulit untuk sembuh. Mengapa luka yang tertutup itu sulit untuk diobati. Mengapa luka dalam itu sangat menyiksa diri. Mengapa ketika rasa sakit itu dirasa tiada orang yang tahu dan memahami. Mengapa rasa kecewa dan sakit itu harus dirasakan.

Mengapa manusia selalu mengharap sebuah kebahagiaan. Mengapa setiap manusia selalu meminta kenikmatan. Mengapa manusia selalu menginginkan kasih sayang. Mengapa manusia selalu berkorban untuk hal yang ia mau. Mengapa manusia begitu sulit untuk mendapatkan hal yang ia impikan.

Telah jelas bahwa setiap makhluk itu ada karena kuasa-Nya. Semua diciptakan semata untuk ibadah kedapa-Nya. Unsur dalam ibadah adalah mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dan semua hal yang terjadi sudah menjadi rencana-Nya. Manusia dan yang lainnya hanyalah hamba yang harus menaati-Nya.

Allah memberi rasa sakit adalah bentuk rasa kasih pada hamba-Nya. Tanda perhatian terhadap hamba-Nya. Allah ingin tahu dengan ujian itu bagaimana hamba-Nya membuktikan rasa cinta kepada-Nya. Mereka yang selalu diberi kemudahan, yang selalu terus dalam kenikmatan, bisa saja sebenarnya ia dalam ujian yang terberat. Yang jauh dari perhatian-Nya. Yang nantinya ketika ia lalai karena nikmat itu Allah lemparkan sejauh-jauhnya.

Allah memberi waktu lama untuk hamba-Nya mendapat hal yang ia inginkan, karena Allah menginginkan untuk hamba-Nya supaya tidak melupakan-Nya. Agar hamba-Nya tahu siapa yang memberinya hidup dan kehidupan. Allah beri luka, karena Allah ingin hamba-Nya berusaha untuk belajar mengetahui bagaimana Allah selalu melihatnya. Allah beri rasa sakit, karena Allah ingin hamba-Nya mau berusaha untuk selalu meminta dan bermanja dengan-Nya.

Allah sangat menyayangi hamba-Nya. Sehingga semua hal itu terjadi. Allah tidak akan mengabaikan hamba-Nya walau terkadang hamba itu lalai dari-Nya. Allah tahu rencana-Nya, tetapi hamba tak akan mengerti apa rencana Tuhannya. Janganlah benci ketika dibenci, janganlah marah ketika sibuat marah, janganlah mengecewakan ketika kecewa itu dirasakan. Jangan membalas suatu hal buruk ketika keburukan itu dirasakan. Jangan beri rasa sakit karena rasa sakit yang telah dirasakan.

Dibalik semua hal, yang dinilai manusia buruk, ada kebaikan yang Allah tahu dan tidak diketahui hamba-Nya. Barbaik sangkalah, berbaik hatilah, berbaik laku lah, saat yang dirasa itu adalah hal yang tidak baik.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Kepuasan Hati