Salahnya Hati

Ketika hati salah rasa di waktu itu seseorang lupa. Ia gelisah disaat kekasihnya tiada kabar. Ia risau saat pekerjaannya tak tuntas. Ia bingung dikala ada ujian yang tertinggal. Ia tak bisa tidur ketika tak ia dapatkan sepeser uang dari yang ia lakukan. Ia selalu saja terpikir oleh hal yang baru saja ia lihat. Seolah tak lagi ada kehidupan ketika hal yang ia inginkan tak bisa ia dapatkan.

Tak sadar, perilaku yang sering ia lakukan. Semua hal yang ia rasakan selama itu adalah sesuatu yang menyimpang dari alur hidup yang sesungguhnya. Ia tahu kehilangan kekasih itu sedih, tapi ia lupa tak ada yang lebih menyedihkan dibanding kehilangan seorang ibu. Ia tahu meninggalkan pekerjaan adalah hal yang salah terhadap bosnya, tapi ia tak sadar, karena kesibukannya ia menjadi lupa terhadap orang tuanya. Ia tahu ketika apa yang ia lakukan tidak lagi dihargai orang, namun ia tak pernah ingat, ketika penghargaan ia capai disisi lain dia tak mendapatkan Tuhannya.

Hati sering merasa senang, tapi kesenangannya adalah penutup kesedihan yang sesungguhnya. Hati sering merasa sakit, namun sakitnya menjadi penghalang untuk kenikmatannya. Hati seringkali membalikkan rasa, yang harusnya dirasa senang ia jadikan sedih. Yang seharuanya sedih tak ia rasakan sedih. Sering disalah tempatkan, dari yang seharusnya kepada yang tak semestinya.

Senang ia rasa berlebihan, melupakan siapa yang juga akan merasa senang. Sedih dirasa tak karuan, melalaikan siapa yang akan lebih merasakannya. Salah ia rasa begitu besar, melampaui kepada siapa kesalahan terbesar ia lakukan.

Jikalau ia sadar, siapa yang sebelumnya memberi kebahagiaan. Siapa yang tak pernah lupa mendukungnya, siapa yang terus berusaha untuk membuatnya tersenyum. Siapa yang merawatnya sampai ia bisa merasakan semua rasa itu lebih lama.

Seketika itu hati menangis, menangis dengan tangisan tipu daya. Menipu dirinya sendiri, mengelabui hatinya sendiri. Ia sadar pada yang ia rasakan, namun akhirnya ia ulang hal yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Kepuasan Hati