Cinta Sesaat

Permintaan sebuah kata Cinta. Membuat perasaan tak karuan tidur pun tak bisa. Sungguh rumit tiada tara mengartikan kata yang tak pernah tau maknanya. Bukan hanya lupa namun lebih karena tak pernah dan tak terbiasa. Kata orang cinta tiada dusta, cinta tak punya usia, cinta terus hadir tak terduga. Namun dalam nyata semua penuh rekayasa.

Cinta tumbuh dimana pun ia berlabuh. Terus berkembang tanpa ada yang menyuruh. Rasa angkuh kian surut dan luluh, karena cinta semua sakit menjadi sembuh. Panas terik sinar matahari menjadi teduh, menyokong langkah untuk berdiri lebih kukuh. Tapi saat gaduh mulai bergemuruh. Cinta surut membuat luka kembali kambuh. Hilangnya cinta jadi awal rusaknya tubuh.

Cinta penuh rayu. Wanita sekilas menjadi ayu, lelaki berubah tampan membuat semua terpaku. Kadang hal biasa membuat soerang tersipu malu. Namun kadang cinta tak lepas dari kata ragu, saat cekcok mulai beradu. Semua keindahan seketika lenyap tersapu. Hilang bagai debu yang terbawa angin lalu.

Bagaimanakah cinta semestinya kadang orang menilai salah. Hal-hal tak seharusnya di elakkan antah berantah. Tak peduli jika itu akan menjadi masalah. Yang terpenting ia rasa di dunia indah. Tak hiraukan akhiratnya susah. Dengan berkata uhibbuka fillah. Namun yang terjadi selalu salah tingkah.

Hubungan makhrom terus menyayat. Membutakan remaja pada kalimat nasehat. Lupakan mereka dari beberapa ayat, yang mengingatkan dirinya akan berakhir menjadi mayat. Yang suatu saat akan bertemu para malaikat, membawa titipan berupa laknat. Cinta sesaat adalah cinta dunia yang lupa akan akhirat.

Komentar

  1. Wah. Subhanallah...
    Bgitu menyentuh bacanya..
    Tp klau, crita tntng kisah kasih palestina terhadap musuh ny.. Dan negara Indonesia ingin membantunya.. Bagaimana jalan pikir nya tuh..
    Kan Indonesia juga cinta sama negara Palestina... 😁 😁 😁 @masduqi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hubbul Wathon,,
      Cinta tanah air, cinta terhadap negara nya dan negara yang lain,, tidak jauh dengan cinta terhadap manusia lainnya, disini yang dibicarakan bukanlah kecintaan antara dua insan lain makhrom, tetapi lebih pada hubbunnas, kecintaan yang diharuskan oleh Allah, mencintai sesama manusia,, dmana antara empati dan simpati selalu terhubung, ketika satu sisi terluka sisi lainnya membantu dan melindungi,, bisa dikatakan cinta semacam ini bukanlah cinta sesaat, karena kecintaannya memang baik, kemanusiaan, kepedulian, rasa kasih yang tak boleh hilang,, Dzikrullah bi Dzikru nass,, mengingat Allah dengan mengingat sesamanya,, membantu dengan niat ibadah, menumbuhkan dua kecintaan antara manusia dengan manusia dan jga manusia dengan Penciptanya.

      Hapus
  2. Sipp syukran ustaz @masduqi atas jawabannya sangat puas..alhamdulilah

    BalasHapus
  3. Kang mashduqi rozzaq kan ini ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Kepuasan Hati