Angan Yang Tak Jelas

Angin berhembus menghantarkan angan, udara dingin membekukan dalam kesendirian. Langit hitam pekat menjadi terang karena sambaran kilat. Hujan jatuh bersamaan seakan langit akan runtuh. Semua basah kian membuat hati resah. Rambut tersibak mata pun terbelalak. Menatap angan yang terus gelap terang tak karuan.

Satu kata untuk hal yang telah terlewati, harapkan semua rasa itu telah "mati". Basi, karena tak tersentuh lagi, disirami tak kan tumbuh lagi. Hati, melangkah maju tanpa henti, tak melihat kanan maupun kiri seakan merasa tak peduli.

Sakit, merasakan semua berjalan begitu sulit, membuat semua rasa seakan tergigit. Terjepit, oleh kisah yang selalu pahit, saat ingatan itu kembali terungkit.

Di bawah hujan kian berteduh. Lusuh pakaian tak lagi berpengaruh, hati tak lagi dapat tersentuh, seakan keras karena angkuh. Muka terbasuh kaki bersimpuh, menganggap semua sebagai musuh. Lumpuh, terus meluas ke seluruh tubuh.

Tenang terlihat dalam gejolak, berbayang indah namun nyatanya telah rusak. Semua ketidak jelasan pun tak lagi terkelak.

Harapan telah menjadi masa lalu. Semua keinginan kini telah baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Kepuasan Hati