Selamat Jalan Guruku

Bergetar hati saat kudapati kabar duka dari seorang teman yang jauh di seberang samudera, bapak guru yang mulia telah kembali kepada-Nya. Teringat pada satu hal ketika beliau menyampaikan pengetahuan yang tak kenal lelah, demi kemajuan semua muridnya yang tak pernah merasa bersalah. Mengenang jasanya adalah hal berat yang kian membuat hati semakin tersayat, ketika satu demi satu penghantar ilmu kian gugur hati kian terasa hancur, gundah gulana tiada tara membawa pikiran bimbang entah kemana. Karena kenangan indah itu kini hanya sebatas cerita yang tak lagi padu.

Cerita masa lalu yang diriwayatkan para guru, bahwa dengan habisnya ulama ilmu adalah tanda akhir yang menderu. Sedih mendidih dalam hati yang tertatih, menangis tiada henti tapi hati hanya dapat meratapi. Berusaha mempertahankan hati tetap terbuka agar masa depan tetap utuh sampai diri tiada. Menanamkan budaya pada masa muda agar pengetahuan tetap terjaga, begitulah pesan para guru yang tak pernah hilang dari masa lalu.

Kembalilah guru yang mulia semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya. Kami sebagai murid hanya dapat mengantar do'a dalam wirid. Berusaha meneruskan tugas sebagaimana yang engkau gagas. Terima kasih guru engkau adalah jalan ilmuku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Kepuasan Hati