Tenang Maka Akan Terang

Sakit itu sebuah kepastian.
Kebahagiaan juga kepastian.
Dimana seseorang merasa sulit ataupun mudah itu adalah ketetapan Tuhan.

Kita tahu akan hal itu,
Namun tidak selalu ingat untuk menyikapi.

Kalau boleh kita mengadu atau meminta menghilangkan segala kesulitan,
Agar tak ada lagi beban menggantung dalam jiwa dan ringan hidup dijalani.

Tapi, sayangnya kita tak boleh egois pada satu hal.
Kita harus terima bagaimana Tuhan memutuskan.
Yang boleh kita lakukan hanya mensyukuri dan berusaha perlahan untuk mengurangi kesulitan itu.

Bukan karena apapun, hanya saja sulit ringannya hidup itu hal yang pasti tidak bisa dihindari.
Harusnya dijalani dan dicarikan solusi.

Syukur lebih nikmat daripada terus mengeluh.
Ikhlas lebih baik dari demonstrasi pada Tuhan.

Ya,demonstrasi meminta segala kesulitan dihilangkan.
Yang lebih bijak hanya permohonan agar hati terus dikuatkan untuk menghadapi segala persoalan.

Kuatlah meski penuh benalu.
Menunduklah untuk menjaga sikapmu.

Kalau tahu pohon singkong, ia tak perlu tunjukkan buahnya.
Tapi orang akan mencari umbinya yang tersembunyi di dalam tanah.

Rasa sakit itu seperti air, adanya halus namun dalam menghanyutkan.
Bahagia itu seperti angin, yang wujudnya menyejukkan namun tak lama ia berlalu.

Semua ibarat tak ada yang sempurna.
Karena semua hal duniawi memang hanya sesaat.
Sakit itu hanya sekejap begitu juga kesenangan.

Untuk semua yang terjadi.
Lakukan dengan hati yang tenang, maka semua akan terang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Diam