Lebih Karena

Jika ada satu hal baik tertanam dalam hati, maka buatlah dan wujudkan hal baik itu. Namun jika semua terasa berat tak perlulah ada rasa emosi, karena emosi itu membuang semua kebaikan yang ada. Satu mimpi terbesar sudah tersusun rapi dalam angan. Wujudkan mimpi itu dan buat seindah mungkin dengan cara terbaik. Jikalau memang semua berjalan berat, tak haruslah ada rasa amarah. Karena amarah akan membuat semua mimpimu berubah.

Jikalau ada satu hal buruk, itu bukanlah dari orang disekitarmu. Tapi lebih tepat itu karena burukmu. Yang dirasa tak baik bukan dari orang yang menjahati, namun lebih karena rasa jahat yang tertanam dalam hati. Yang dilihat kurang pantas bukan dari siapa pelakunya, namun tak jauhlah dari prasangka hatinya sendiri. Bukan soal membela yang salah, tapi lebih dari menyadari setiap kesalahan. Kesalahan bukan dari Tuhan, karena Tuhan memang tak pernah salah.

Hanya sebuah ilusi, ketika kesulitan itu dirasa dalam hati. Semua kekacauan tak lain dari diri sendiri, karena hati tak pernah sadar diri. Hilang akal dalam sadar, maksudnya bukanlah gila yang tak ingat apa-apa.Tapi lebih karena tak pernah tahu jikalau salah itu memang karenanya. Dan tak pernah mengerti jikalau memang manusia adalah tempatnya salah juga lupa.

Jika hati merasa baik sendiri, maka disitu perlu diperbaiki. Jika hati merasa benar sendiri, maka disitu pun harus direnovasi. Ketika hati merasa paling susah, disitulah ia harus bersadar diri. Dan saat hati selalu merasa berat, di waktu itu ia tak perlu mencari keringanan. Hanya butuh sabar ketika semua hal tak menyenangkan itu datang, dan sadar ketika nikmat itu berjatuhan. Tak perlu marah, karena setitik kemarahan akan menghapus semua kebaikan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Tak Pernah Sama Rasa

Ketakutan Dalam Sebuah Pilihan

Kepuasan Hati